Sabtu, 27 April 2013

Tugas 2



Upaya Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Kemiskinan
 
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll. Salah satu negara yang masih menghadapi masalah sosial ini adalah indonesia.
Persentansi tingkat kemiskinan di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir berkisar antara 16 sampai 18 persen memberikan sinyal bahwa ada sesuatu yang perlu dicermati dan dikaji ulang atas strategi, kebijakan, dan program pengentasan kemiskinan yang dijalankan oleh pemerintah yang selama ini lebih terfokus pada premis income sebagai landasan bagi strategi, kebijakan, dan program dalam memberantas kemiskinan di negeri ini. Dilihat dari sisi alokasi anggaran yang ditujukan untuk pengentasan kemiskinan, pemerintah tampaknya sudah memiliki semangat yang positif untuk memerangi kemisikinan.
Jika melihat kondisi perekonomian Indonesia yang secara makro menujukkan performa yang baik, namun di sisi lain realitas ketimpangan dan kemiskinan yang masih menyelimuti sebagian besar rakyat Indonesia pertumbuhan ekonomi yang dicapai belum dapat mengurangi kemiskinan karena distribusi pendapatan belum merata. Persoalan yang perlu dicermati lebih jauh adalah bagaimana mewujudkan keadilan bagi segenap rakyat dengan membuka katup-katup pembatas saluran distribusi pendapatan dan peluang/kesempatan ekonomi dari prestasi pertumbuhan ekonomi yang ada.

            Beberapa program  yang dilakukan oleh Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan antara lain dengan memfokuskan arah pembangunan pada tahun 2008. Fokus program tersebut meliputi 5 hal antara lain :
      1.      Menjaga Stabilitas Harga Bahan Kebutuhan Pokok
Program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin atau keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
·         Penyediaan cadagan beras pemerintah 1 juta ton
·         Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
      2.      Mendorong Pertumbuhan yang Berpihak Pada Rakyat Miskin
Program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempata berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain :
·      Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional
·         Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajemen usaha mikro
·         Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
·         Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
·         Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
·         Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
·   Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
·         Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
    3.      Menyempurnakan dan Memperluas Cakupan Program Pembangunan Berbasis Masyarakat
Program ini bertujuan untuk meningkatan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
·  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
·        Program Pengembangan Infrasturktur Sosial Ekonomi Wlayah
·        Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
·        Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat
      4.      Meningkatkan Akses Masyarakat Miskin Kepada Pelayanan Dasar
Program ini bertujuan untuk meningkatan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
·     Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menegah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs)
·         Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menegah Kejuruan / Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA)
·         Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi
·    Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-Cuma di kelas III rumah sakit
      5.      Membangun dan Menyempurnakan Sistem Perlindungan Sosial Bagi Masyarakat Miskin.
Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
·   Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya
·   Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial
·       Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan)
 


Beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan yaitu :
1.      Menciptakan Lapangan Kerja
Pemerintah perlu menghimbau kepada masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja dengan kemampuan dan kreativitas yang dimiliki sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia.
2.      Menghapus Korupsi.
Sebab, korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana mestinya. Sebenarnya sudah sejak lama upaya ini dilakukan Pemerintah. Tetapi, semakin gencar Pemerintah dalam menghapuskan, semakin banyak orang-orang yang malah melakukan korupsi tanpa ada rasa bersalah. Hukuman yang diberikan untuk yang bersalahpun serperti tidak setimpal dengan apa yang telah dilakukan. Seharusnya Pemerintah memberikan hukuman yang pantas agar aksi korupsi di Indonesia terhapuskan, atau paling tidak menyusut.
3.      Dengan Menggerakkan Sektor Real Melalui Sektor UMKM.
Kebijakan yang menyangkut sektor ini seperti program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Upaya strategis yang dapat dilakukan dalam rangka pemberdayaan UMKM antara lain, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan UMKM meliputi regulasi dan perlindungan usaha, menciptakan sistem penjamin bagi usaha mikro, menyediakan bantuan teknis berupa pendampingan, memperbesar akses perkreditan pada lembaga keuangan. Dengan langkah-langkah tersebut, maka sektor UMKM akan lebih bergerak yang pada akhirnya akan berakibat mengurangi angka kemiskinan.
4.      Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan.
Program ini dialokasikan untuk desa, kabupaten, dan kota di setiap provinsi. Seluruh desa tersebut ialah usulan dari semua masyarakat dan pemerintah yang belum mendapatkan program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Program ini menekankan partisipasi masyarakat dalam proses kegiatannya.
5.      Meningkatkan Pendidikan Rakyat.
Banyaknya sekolah yang rusak menunjukkan kurangnya pendidikan di Indonesia, serta masih banyak pemikiran masyarakat yang kurang mampu lebih mementingkan anaknya untuk membantu mencari uang dari pada sekolah walau pemerintah telah menyediakan program wajib belajar 9 tahun ini membuat generasi berikutnya kurang akan pendidikan, pola pemikiran yang seperti inilah yang harus dirubah. Karena pendidikan merupakan salah satu faktor untuk membuat suatu negara menjadi lebih maju.



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar