Minggu, 03 April 2016

Why International Accounting ?



Sejalan dengan meningkatnya kegiatan perekonomian menuntut perusahaan untuk terus maju dan berkembang. Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh perusahaan. Laporan keuangan dapat menjadi jantung dalam kehidupan suatu perusahaan karena melalui laporan keuangan, suatu kondisi perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya mengenai pertumbuhan atau kemunduran kinerja perusahaan dapat diketahui. Para pengguna laporan keuangan membutuhkan informasi yang tepat waktu untuk memungkinkan mereka dapat segera melakukan analisis dan membuat keputusan tentang modal yang sudah ada, atau akan diinvestasikan pada perusahaan. Laporan keuangan akan bermanfaat jika disajikan secara akurat dan tepat waktu, sehingga dapat memberikan informasi yang relevan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari siklus akuntansi, dimana siklus akuntansi itu terdiri dari :

Sumber


 Akuntansi menurut Sujarweni (2015:03) adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu. Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi  tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk:

  • Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
  • Mengetahui perkembangan atau maju mundurnya perusahan
  • Sebagai dasar untuk perhitungan pajak
  • Menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memerlukan kredit dari bank atau pihak lain
  • Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
  • Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas
Perkembangan hubungan organisasi dan bisnis menuju hubungan global, mengharuskan rekaya informasi keuangan juga harus dapat menghasilkan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan organisasi global. Saat ini, kita hidup di ekonomi global. Sumber-sumber alam, keuangan dan manusia dengan mudah dipindah dari suatu negara ke negara lain dengan cepat, mudah, dan efisien. Akuntansi internasional memberikan informasi yang berharga bagi pengambil keputusan di era ekonomi global. Informasi ini dapat menolong dalam memutuskan alokasi sumber daya yang memaksimalkan keuntungan. Oleh karena itu, akuntansi internasional sangat penting untuk dipelajari.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Adapun tujuan dari adanya akuntansi internasional adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipamahi dan dapat diterapkan yang mewajibkan infromasi yang berkualitas tinggi, transaparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
2.    Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar yang ketat.
3. Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional ke arah solusi berkualitas tinggi.
4.    Untuk membantu dan memudahkan bisnis atau usaha antar Negara-negara di dunia.
5.    Membantu perekonomian dunia ke arah yang lebih baik.

Terdapat delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional :
1.   Sumber pendanaan 
    Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.

2.   Sistem Hukum Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.

3.   Perpajakan di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.

4.   Ikatan Politik dan Ekonomi

5. Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.

6.   Tingkat Perkembangan Ekonomi Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.

7.   Tingkat Pendidikan Standard praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.

8.   Budaya Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.

Dimensi Nilai Akuntansi yang Mempengaruhi Praktek Akuntansi :
1.  Profesionalisme versus control wajib preferensi terhadap pelaksanaan perimbangan professional individu dan regulasi sendiri kalangan professional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hokum yang telah ditentukan.
2.   Keseragaman versus fleksibilitas preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap suatu keadaan tertentu.
3.   Konservatisme versus optimisme
4. Kerahasiaan versus transparansi preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi terhadap public.

Alasan-alasan perusahaan Go Internasional :
1.   Theory pf comparative advantage
2.   Imperfect market theory
3.   Product cycle theory
4.   Transfer technology and Strategic Alliance


Tantangan bagi profesi akuntan dalam pengembangan akuntansi :
1.   Skill dan kompetensi yang dimiliki
2.   Memahami Cross Functional Linkages, akuntan tidak hanya cukup mahir dalam teknik, prosedur dan standar akuntansi tetapi juga harus biasa memandang bisnis sebagai suatu bentuk terintegrasi. Seperti : kualitas produk, fleksibilitas produksi dan kemampuan untuk memproduksi dan mengekspor dengan cepat agar bias memenangkan persaingan global
3.   Analisis keuangan dan perbandingannya

Opini : 
Mempelajari akuntansi internasional menurut saya merupakan hal yang penting karena kegiatan perekonomian saat ini tidak hanya melingkup pada di dalam negeri saja melainkan secara global. Saat ini kita akan menghadapi MEA ( Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang menuntut kita untuk memahami dan membuat laporan keuangan secara baik sesuai dengan aturan yang telah diterapkan sehingga kita dapat bersaing secara global. Selain itu dengan mempelajari akuntansi internasional kita dapat mengetahui bagaimana keadaan perusahaan secara global berdasarkan laporan keuangannya. 
  
Sumber :
Sujarweni, V. Wiratna. 2015. SISTWM AKUNTANSI. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar