Sejalan dengan meningkatnya kegiatan perekonomian
menuntut perusahaan untuk terus maju dan
berkembang. Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari
laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh perusahaan. Laporan keuangan dapat
menjadi jantung dalam kehidupan suatu perusahaan karena melalui laporan
keuangan, suatu kondisi perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya
mengenai pertumbuhan atau kemunduran kinerja perusahaan dapat diketahui. Para pengguna
laporan keuangan membutuhkan informasi yang tepat waktu untuk memungkinkan
mereka dapat segera melakukan analisis dan membuat keputusan tentang modal yang
sudah ada, atau akan diinvestasikan pada perusahaan. Laporan keuangan akan
bermanfaat jika disajikan secara akurat dan tepat waktu, sehingga dapat
memberikan informasi yang relevan. Laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari siklus akuntansi, dimana siklus akuntansi
itu terdiri dari :
Sumber |
Akuntansi
menurut Sujarweni (2015:03) adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan
faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian
akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan
pihak-pihak tertentu. Akuntansi seringkali
dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi
yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan
keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi tentang
perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang
laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk:
- Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
- Mengetahui perkembangan atau maju mundurnya perusahan
- Sebagai dasar untuk perhitungan pajak
- Menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memerlukan kredit dari bank atau pihak lain
- Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
- Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas
Perkembangan
hubungan organisasi dan bisnis menuju hubungan global, mengharuskan rekaya
informasi keuangan juga harus dapat menghasilkan informasi yang dapat memenuhi
kebutuhan organisasi global. Saat
ini, kita hidup di ekonomi global. Sumber-sumber alam, keuangan dan manusia
dengan mudah dipindah dari suatu negara ke negara lain dengan cepat, mudah, dan
efisien. Akuntansi internasional memberikan informasi yang berharga bagi
pengambil keputusan di era ekonomi global. Informasi ini dapat menolong dalam
memutuskan alokasi sumber daya yang memaksimalkan keuntungan. Oleh karena itu,
akuntansi internasional sangat penting untuk dipelajari.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk
transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar
mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di
perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Adapun
tujuan dari adanya akuntansi internasional adalah sebagai berikut:
1. Untuk
mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang
berkualitas tinggi, dapat dipamahi dan dapat diterapkan yang mewajibkan
infromasi yang berkualitas tinggi, transaparan, dan dapat dibandingkan dalam
laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan
dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan
standar-standar yang ketat.
3. Untuk membawa konvergensi standar akuntansi
nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan
Internasional ke arah solusi berkualitas tinggi.
4. Untuk membantu dan memudahkan bisnis atau usaha
antar Negara-negara di dunia.
5. Membantu perekonomian dunia ke arah yang lebih
baik.
Terdapat delapan faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional :
1.
Sumber
pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat,
akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan
(profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas
masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2.
Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum
(kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap
yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan
dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum
berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh
kasus dalam kode yang lengkap.
3.
Perpajakan di
kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketka akuntansi keuangan dan pajak
terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi
tertentu.
4.
Ikatan Politik
dan Ekonomi
5. Inflasi menyebabkan
distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan
(tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
6.
Tingkat
Perkembangan Ekonomi Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7.
Tingkat
Pendidikan Standard praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak
berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko
efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten.
8.
Budaya Empat
dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
1. Profesionalisme
versus control wajib preferensi terhadap pelaksanaan perimbangan professional
individu dan regulasi sendiri kalangan professional dibandingkan terhadap
kepatuhan dengan ketentuan hokum yang telah ditentukan.
2.
Keseragaman
versus fleksibilitas preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi
dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap suatu keadaan tertentu.
3.
Konservatisme
versus optimisme
4. Kerahasiaan
versus transparansi preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha
menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk
mengungkapkan informasi terhadap public.
1.
Theory pf
comparative advantage
2.
Imperfect
market theory
3.
Product cycle
theory
4.
Transfer
technology and Strategic Alliance
1.
Skill dan
kompetensi yang dimiliki
2.
Memahami Cross
Functional Linkages, akuntan tidak hanya cukup mahir dalam teknik, prosedur dan
standar akuntansi tetapi juga harus biasa memandang bisnis sebagai suatu bentuk
terintegrasi. Seperti : kualitas produk, fleksibilitas produksi dan kemampuan
untuk memproduksi dan mengekspor dengan cepat agar bias memenangkan persaingan
global
3.
Analisis
keuangan dan perbandingannya
Mempelajari akuntansi
internasional menurut saya merupakan hal yang penting karena kegiatan
perekonomian saat ini tidak hanya melingkup pada di dalam negeri saja melainkan
secara global. Saat ini kita akan menghadapi MEA ( Masyarakat Ekonomi ASEAN)
yang menuntut kita untuk memahami dan membuat laporan keuangan secara baik
sesuai dengan aturan yang telah diterapkan sehingga kita dapat bersaing secara
global. Selain itu dengan mempelajari akuntansi internasional kita dapat
mengetahui bagaimana keadaan perusahaan secara global berdasarkan laporan
keuangannya.
Sumber :
Sujarweni, V. Wiratna.
2015. SISTWM AKUNTANSI. Cetakan
Pertama. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar