Upaya Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya
dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll. Salah satu negara yang masih
menghadapi masalah sosial ini adalah indonesia.
Persentansi tingkat kemiskinan di
Indonesia selama sepuluh tahun terakhir berkisar antara 16 sampai 18 persen
memberikan sinyal bahwa ada sesuatu yang perlu dicermati dan dikaji ulang atas
strategi, kebijakan, dan program pengentasan kemiskinan yang dijalankan oleh
pemerintah yang selama ini lebih terfokus pada premis income sebagai landasan
bagi strategi, kebijakan, dan program dalam memberantas kemiskinan di negeri
ini. Dilihat dari sisi alokasi anggaran yang ditujukan untuk pengentasan
kemiskinan, pemerintah tampaknya sudah memiliki semangat yang positif untuk
memerangi kemisikinan.
Jika melihat kondisi perekonomian
Indonesia yang secara makro menujukkan performa yang baik, namun di sisi lain
realitas ketimpangan dan kemiskinan yang masih menyelimuti sebagian besar
rakyat Indonesia pertumbuhan ekonomi yang dicapai belum dapat mengurangi
kemiskinan karena distribusi pendapatan belum merata. Persoalan yang perlu
dicermati lebih jauh adalah bagaimana mewujudkan keadilan bagi segenap rakyat
dengan membuka katup-katup pembatas saluran distribusi pendapatan dan
peluang/kesempatan ekonomi dari prestasi pertumbuhan ekonomi yang ada.
Beberapa
program
yang dilakukan oleh Pemerintah dalam menanggulangi
kemiskinan antara lain dengan memfokuskan arah pembangunan pada tahun 2008. Fokus
program tersebut meliputi 5 hal antara lain :
1.
Menjaga
Stabilitas Harga Bahan Kebutuhan Pokok
Program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin
atau keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan
kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti
:
·
Penyediaan cadagan beras pemerintah 1 juta ton
·
Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
2.
Mendorong
Pertumbuhan yang Berpihak Pada Rakyat Miskin
Program ini
bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempata berusaha yang
lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Program yang
berkenaan dengan fokus ini antara lain :
· Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif
skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional
·
Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajemen
usaha mikro
·
Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir
dan tertinggal
·
Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
·
Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
·
Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
· Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan
pemberdayaan dan ketahanan keluarga
·
Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
3.
Menyempurnakan
dan Memperluas Cakupan Program Pembangunan Berbasis Masyarakat
Program ini
bertujuan untuk meningkatan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di
kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan
pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan
dengan fokus ketiga ini antara lain :
· Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di
daerah perdesaan dan perkotaan
· Program Pengembangan Infrasturktur Sosial Ekonomi
Wlayah
· Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
· Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan
berbasis masyarakat
4.
Meningkatkan
Akses Masyarakat Miskin Kepada Pelayanan Dasar
Program ini
bertujuan untuk meningkatan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan
pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Program yang berkaitan dengan fokus
ini antara lain :
· Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang
pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah
Menengah Atas/ Sekolah Menegah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs)
·
Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/
Sekolah Menegah Kejuruan / Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA)
·
Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa
berprestasi
· Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin
secara cuma-Cuma di kelas III rumah sakit
5.
Membangun
dan Menyempurnakan Sistem Perlindungan Sosial Bagi Masyarakat Miskin.
Fokus ini
bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi
guncangan sosial dan ekonomi. Program yang berkaitan dengan fokus ini antara
lain :
· Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas
adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya
· Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana
alam, dan korban bencana sosial
· Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM
yang memenuhi persyaratan)
Beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah
untuk mengatasi masalah kemiskinan yaitu :
1.
Menciptakan
Lapangan Kerja
Pemerintah perlu menghimbau kepada masyarakat untuk
menciptakan lapangan kerja dengan kemampuan dan kreativitas yang dimiliki
sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber
penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia.
2.
Menghapus Korupsi.
Sebab, korupsi adalah salah satu penyebab layanan
masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang menjadikan
masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana
mestinya. Sebenarnya sudah sejak lama upaya ini dilakukan Pemerintah. Tetapi,
semakin gencar Pemerintah dalam menghapuskan, semakin banyak orang-orang yang
malah melakukan korupsi tanpa ada rasa bersalah. Hukuman yang diberikan untuk
yang bersalahpun serperti tidak setimpal dengan apa yang telah dilakukan.
Seharusnya Pemerintah memberikan hukuman yang pantas agar aksi korupsi
di Indonesia terhapuskan, atau paling tidak menyusut.
3.
Dengan
Menggerakkan Sektor Real Melalui Sektor UMKM.
Kebijakan yang menyangkut sektor ini seperti program
KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat).
Upaya strategis yang dapat dilakukan dalam rangka pemberdayaan UMKM antara
lain, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan UMKM meliputi regulasi
dan perlindungan usaha, menciptakan sistem penjamin bagi usaha mikro,
menyediakan bantuan teknis berupa pendampingan, memperbesar akses perkreditan
pada lembaga keuangan. Dengan langkah-langkah tersebut, maka sektor UMKM akan
lebih bergerak yang pada akhirnya akan berakibat mengurangi angka kemiskinan.
4.
Program Pembangunan
Infrastruktur Pedesaan.
Program ini dialokasikan untuk desa, kabupaten, dan
kota di setiap provinsi. Seluruh desa tersebut ialah usulan dari semua
masyarakat dan pemerintah yang belum mendapatkan program kompensasi pengurangan
subsidi bahan bakar minyak. Program ini menekankan partisipasi masyarakat dalam
proses kegiatannya.
5.
Meningkatkan
Pendidikan Rakyat.
Banyaknya sekolah yang rusak menunjukkan kurangnya
pendidikan di Indonesia, serta masih banyak pemikiran masyarakat yang kurang
mampu lebih mementingkan anaknya untuk membantu mencari uang dari pada sekolah
walau pemerintah telah menyediakan program wajib belajar 9 tahun ini membuat
generasi berikutnya kurang akan pendidikan, pola pemikiran yang seperti inilah
yang harus dirubah. Karena pendidikan merupakan salah satu faktor untuk membuat
suatu negara menjadi lebih maju.
Sumber :